20 agustus 2016
ternyata bukan pertama kali aku melihatmu...
20 agustus 2016
14:27 ketika perayaan ulang tahun purwakarta yang ke 185 dan ulang tahun
kabupaten purwakarta yang ke 48 dengan perayaan pawai kohkol (kentongan) yang
mendapatkan rekor muri bersama dengan keluarga berangkat ke purwakarta untuk melihat acara
tersebut. Kami terlebih dahulu mampir di rumah kakak yang ke dua, disana wanita
terindah dan wanita paling segalanya juga ada, dia bersama kakak yang kedua
ikut dalam acara tersebut, she’s my mother.
20 agustus 2016
16:50 kami telah berada di depan kodim purwakarta, kendaraan kami disimpan di
sana untuk memudahkan ketika pulang supaya tidak terkena macet, sebelumnya ibu
dan kakak yang kedua diantarkan terlebih dahulu di depan giant purwakarta.
Karena cuaca yang tidak mendukung, gerimis pun mulai turun, udara dingin mulai
terasa, akhirnya kami menunggu pawai tiba di kafe statiun.
20 agustus 2016
14:11-17:39 “kamu nari engga sekarang?” “engga nari sekarangma” “hayu atuh
nonton?” “duh ------ sama temen-temen telat janjan, mau barengan? Hayu wae”
“hhe engga usah ---“
20 agustus 2016
17:10 “hallo jan dimana?” “di purwakarta
za” “pengen nonton kesitu dirumah engga ada siapa-siapa” “nyaudah kesini”
“yaudah reza kesitu yaa sekarang” “ho’oh”.. reza adalah teman ku, dia teman
sejak smp, dan ketika sma pun kita masih sesekolah.
20 agustus 2016
17:36 “kita berencana untuk bertemu,
berencana melakukan pertemuan pertama kita”
20 agustus 2016
18:05 “hallo, jan dimana?” “di kafe statiun” “reza di depan ria busana” “ho’oh
tunggu jan-jan kesitu”
20 agustus 2016
19:19-19:48 “kesini aku di depan kafe statiun, kamu di mana?” “jauuuuuuhhhhhhL” “emang kamu dimana?”
“aku di pasjum” pertemuan pertama kita kembali gagal
20 agustus 2016
19:59 kesal rasanya hanya menunggu dan melihat di tempat itu saja, bersama
dengan reza pergi melawan arus pawai
20 agustus 2016
20:30 di indomaret samping yogya purwakarta jalan terusan pasar jum’at. Entah siapa
yang pertama kali melihat tapi yang pertama kali menyapa adalah kamu. Aku masih
mengingatnya dengan jelas apa yang kamu kenakan saat itu, celana jeans warna
abu-abu, baju lengan panjang warna hijau dengan kardigan warna putih dan
kerudung warna abu-abu, dan dengan lipstik warna merah di bibirmu. “janjan?”
“----?” “iihh akhirnya ketemu juga” “iyaa, ko bisa yaa hahahaa” .........................
kita telah sepakat untuk tidak bertemu, tetapi Tuhan berkata dan telah
merencanakan pertemuan kita, apa yang bisa hamba-Nya lakukan dengan rencananya
ketika Tuhan telah mentakdirkan rencana-Nya. Apakah ini yang dirasakan adam dan
hawa ketika setelah sekian ratus tahun mereka dipisahkan dan dipertemukan
kembali. Sungguh ini rencana-Nya yang sangat luar biasa. kita bicara cukup
banyak saat itu dan mempunyai waktu yang sangat sedikit kala itu.
Perkenalan
pertama kita dimulai sejak 2014, tetapi entah karena hal apa sejak beberapa
minggu dari situ kita tiba-tiba saling menjauh. Kita kembali ada suara sejak 12
april 2016, hampir setiap hari sampai sekarang ketika tulisan ini dibuat 8
oktober 2016, kita selalu bertukar sapa,
dan semakin dekat sejak bulan agustus, dan semakin yakin pada 28 agustus
2016 setelah laki-laki ini meminta untuk memperjuangkannya (ceeilaaahhhhh
hehehee), dan bersyukur dia bisa menerimanya sesuai dengan yang diharapkan
laki-laki tersebut.
24 september
2016 “pertemuan kedua”
purwakarta-cikarang-bekasi-purwakarta-wanayasa-purwakarta hampir 30 jam kita
menghabiskan waktu bersama. Eeiiitttssss jangan berfikiran yang tidak-tidak
oke, aku menyukainya karena kepribadian spiritualnya yang bisa membuat orang
kagum, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan tentang waktu yang kita habiskan
bersama yang kurang lebih 30 jam an, dan tentu saja kita pergi dengan restu
orang tuanya. Tidak perlu diceritakan karena akan memakan lebih dari 1000 kata
untuk membicarakannya, hanya sekilas saja, aku memintanya untuk menemani ke
makam ayah ku di cikarang, beranjak ke bekasi ke rumah kakak ku yang pertama,
ke purwakarta kerumahnya untuk membawa peralatan nari karena dia besoknya ada
mapag di wanayasa, besoknya jam setengah tiga siang kembali ke purwakarta
mengantarkan dia pulang.
30 september
2016 18:26 “pertemuan ketiga” dengan meminta izin ke mamahnya kita keluar untuk
menikmati malamnya purwakarta. Tidak bisa di ceritakan karena ini merupakan
memory pribadi yang tidak perlu orang lain mengetahuinya, yang pasti dan tidak
usah berfikir yang macam-macam kita alhamdulillah masih memiliki iman.
Takdir, itu
adalah rencana Tuhan, dan tidak pernah ada yang namanya suatu kebetulan, dan
apabila kita mempercayai suatu kebetulan maka kita tidak mempercayai adanya
Tuhan, karena segala sesuatu dan segala hal sekecil apapun Tuhan yang
merencanakannya.
Laki-laki,
laki-laki adalah yang menjaga kesucian wanitanya dan menjaga imannya, apabila
dia tidak menjaga kedua itu pecayalah dia bukan seorang laki-laki.
Aku tidak
pernah membayangkan bisa sedekat ini denganmu, bisa bersama-sama denganmu, dan
menghabiskan beberapa waktuku bersamamu. Aku sangat berterima kasih kepada
Tuhan karena telah memberikan waktu ini bersamamu. apakah kamu tau betapa
sangat bahagianya ketika waktu-waktu yang kita habiskan bersama? Ketika
hari-hari, minggu-minggu dan bulan-bulan yang kita lewati bersama? waktu-waktu
bersamamu adalah salah satu waktu yang paling berharga dalam hidupku.
Sampai hari ini
hampir setiap waktu selama 7 bulan pagi, siang, sore, malam, larut malam kita selalu chatting, sms an, atau telepon
nan, dan entah kenapa bukannya bosan
karena hampir setiap waktu kita melakukan itu malah semakin sulit untuk melepas
semua itu.
Jarak, apakah
kita bisa melewatinya? Kita tidak bisa melewatinya apabila hanya satu orang
yang berusaha, hanya 10% pasangan yang berhasil dari 100% pasangan yang
melakukan hubungan jarak jauh, dan berharap kita masuk kedalam pasangan yang
10% tersebut.
Kekhawatiranku
sangat banyak, dengan beberapa laki-laki yang selalu mencoba mencuri hatimu, dengan
tidaknya aku disisimu, ditambah dengan kecemasan-kecemasan lain, aku merasakan
semuanya, hanya saja tak ku katakan semuanya, dan tidak akan pernah terkatakan
seluruhnya.
Semoga kita
selalu bisa bersama, selalu bisa menjaga kepercayaan, selalu memberikan
semangat dan kepercayaannya, walaupun kita dipisahkan oleh jarak, tak masalah,
karena sekarang aku bersama dengan seseorang yang aku butuhkan.
Tentang 20
agustus bukan pertama kalinya aku melihatmu itu adalah rahasia ku.
Untuk wanita yang selalu aku
rindukan
Dari laki-laki yang selalu
merindukanmu
Salam rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar