Selasa, 12 April 2016

you are the one, and only one



Hai laki-laki bajingan apakah kau sudah bisa melupakan dan menjauh  dari selir-selir mu itu? Mencoba untuk memulai sesuatu yang baik bersama kekasihmu. Menjauh dari hal-hal yang akan menyakitimu dan orang lain.
Yang kau fikirkan setiap saat hanya tentang penyesalan karena kau tidak pernah bisa mengaplikasikan perasaanmu itu, rasa sakit karena melihat selirmu menjalin kasih bersama laki-laki lain, perasaan yang tak kunjung reda yang entah karena hal apa tak bisa kau kendalikan, dan pengharapan-pengharapan tolol. Apakah kau tau yang sedang kau lakukan ini? Efek dari semua ini?
Kau lebih sering memberikan waktu, fikiranmu kepada selir-selirmu yang bukan milikmu dari pada kepada kekasihmu mu sendiri, dan tentu saja akhir yang kau dapat hanya sebuah kekecewaan. apakah ini sifat dari laki-laki yang menyukai hal yang bukan haknya? Yang menyukai tantangan dan rasa sakit? Entahlah, rasanya ini begitu tolol untuk dilihat.
Berapa banyak waktu yang telah kau gunakan hanya untuk memikirkan dan mengurusi selir-selir mu itu? Taukah bahwa waktu tak pernah berhenti dan kembali? tetapi yang kau lakukan hanya mengikuti kata hatimu, hanya melakukan apa yang ingin kau lakukan saja.
Begitu mengkhawatirkannya kehidupanmu yang diisi hanya dengan sebuah pengharapan-pengharapan tolol, kau tak pernah berfikir kedepan, berfikir tentang kebaikanmu dan kebaikan orang lain. Semua kekecewaan yang telah kau dapatkan pantas untuk kau dapatkan. Hidup tidak akan selalu seperti apa yang kau fikirkan dan harapkan tanpa sebuah usaha dan pengorbanan, dan tentunya apabila itu bukan merupakan hak mu kau tidak akan pernah mendapatkannya.
Usaha yang telah kau lakukan mungkin tak sebanding dengan apa yang kau dapatkan dan kau harapkan, tapi tak mengapa, setidaknya kau telah mencoba untuk kearah yang lebih baik, kearah yang semestinya kau lalui.
Step by step, new life has begun.
……
Belum cukup lama aku mengenalmu, hanya dari  sebuah tatapan dan senyuman kita menjalin kasih, banyak yang telah kita lewati hingga sampai pada titik ini, 4 tahun bukan waktu yang cukup lama untuk kita dapat saling mengenal kepribadian satu sama lain, kita sempat memulai cinta dan lalu mengakhirinya, dan saat ini kita memulainya kembali dengan tidak adanya suatu ikatan apapun didalamnya.
Kamu, kamu adalah kehidupanku sekarang, pemberi semangat dalam menjalani hari demi hari, pemberi motivasi untuk menggapai suatu hal. Meskipun jarak memisahkan kita tapi tak mengapa, itu hanya sebuah cerita didalam hubungan kita.
Tentang hubungan. Kita memang tidak terikat dalam sebuah hubungan pacaran, tidak seperti pasangan lain yang mempublikasikan hungungan mereka dan menjadikan nama pasangan di status bbm dan status hubungan di sosial media, kita memang tidak melakukannya. Dalam status umum kita memang bisa dibilang tidak memiliki hubungan atau jomblo, tetapi percayalah itu bukan sesuatu yang penting, bukan sesuatu yang harus diketahui oleh orang lain. Dalam sebuah hubungan yang terpenting bukan tentang dia, tetapi kita, aku dan kamu, sebuah komitmen dan kepercaan, ‘berpacaran’ itu tak lebih hanya sebuah nama, yang tak akan mengubah apapun itu.
Tentang jarak. Hanya sedikit yang berhasil dalam melewati tantangan ini, apakah kita dapat melewatinya? Meskipun sebagian banyak pasangan tidak bisa melewatinya, selama kita memiliki kepercayaan dan memegang komitmen kita, we can through it.
Tentang perasaanku. Tentang perasaanku yang masih ada pada wanita lain, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya, selama kamu memberikan kepercayaanmu padaku, selama itu aku akan menjadikanmu wanita satu-satunya dihatiku. Dan tentang perasaanku padamu, haruslah kamu tau, meskipun tak pernah kuperlihatkan usahaku padamu, kamulah yang selalu aku usahakan. Tentang perasaanmu. Tentang perasaanmu kepada orang lain, aku tidak memperdulikannya. Tentang perasaanmu padaku, sebaiknya tak kau lakukan kesalahanmu dimasa lalu yang memberikan seluruh hatimu kepadaku.
Tentang masa lalu kita. Masalalumu, tentang bagaimana kamu sangat begitu mencintainya bagaimana kamu sulit untuk dapat melupakannya hingga pada saat ini, itu sangat terlihat dalam setiap tingkah laku dan bahasa tubuhmu yang kamu ekspresikan dalam setiap tulisanmu, aku tak mempermasalahkannya, bukan aku tak cemburu, kesal, dan marah, aku merasakan itu semua, merasakan hal yang tentu menyakitkan ketika kamu melakukan itu semua di media sosial dan curhatanmu, tapi percayalah aku sangat pintar dalam menyembunyikan perasaan hati. Aku tidak membencinya, mempersalahkannya, membicarakannya atau menyinggungnya, karena itu adalah perasaanmu, sesuatu yang tidak seharusnya diadili, sesuatu yang tidak seharusnya diacampur tangan oleh orang lain, sesuatu yang tidak bisa kita ubah atau diri sendirinya ubah, oleh karena itu biarkan semuanya mengalir, itu lebih baik, waktu yang akan memberikan jalan, menjawabnya, mengubah segalanya. Seiring berjalannya waktu aku akan menghilangkan perasaanmu darinya. Dan tentang masalaluku, aku sedang berusaha sepertimu.
Cinta adalah suatu reaksi kimia, gabungan feromin, endorphin, dan serotonin, setelah beberapa tahun zat-zat tersebut akan menghilang. Yaa, seiring berjalannya waktu cinta akan menghilang. Lalu kenapa kakek-nenek kita bisa bertahan hidup berdua sampai mereka meninggal? Karena pada saat cinta menghilang, mereka mempunyai sesuatu yang disebut kasih sayang, keterbiasaan, empati dan tentu saja komunikasi. Jadi, untukmu, entah sampai kapan aku bisa jatuh cinta padamu, entah sampai kapan kita akan selalu bersama, tapi aku bisa jamin “hidup akan baik-baik saja selama kita memiliki kita”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my shine sun

20 agustus 2016 ternyata bukan pertama kali aku melihatmu... 20 agustus 2016 14:27 ketika perayaan ulang tahun purwakarta yang ke 185 ...