Rabu, 13 Februari 2019

my shine sun

20 agustus 2016 ternyata bukan pertama kali aku melihatmu...

20 agustus 2016 14:27 ketika perayaan ulang tahun purwakarta yang ke 185 dan ulang tahun kabupaten purwakarta yang ke 48 dengan perayaan pawai kohkol (kentongan) yang mendapatkan rekor muri bersama dengan keluarga  berangkat ke purwakarta untuk melihat acara tersebut. Kami terlebih dahulu mampir di rumah kakak yang ke dua, disana wanita terindah dan wanita paling segalanya juga ada, dia bersama kakak yang kedua ikut dalam acara tersebut, she’s my mother.

20 agustus 2016 16:50 kami telah berada di depan kodim purwakarta, kendaraan kami disimpan di sana untuk memudahkan ketika pulang supaya tidak terkena macet, sebelumnya ibu dan kakak yang kedua diantarkan terlebih dahulu di depan giant purwakarta. Karena cuaca yang tidak mendukung, gerimis pun mulai turun, udara dingin mulai terasa, akhirnya kami menunggu pawai tiba di kafe statiun.

20 agustus 2016 14:11-17:39 “kamu nari engga sekarang?” “engga nari sekarangma” “hayu atuh nonton?” “duh ------ sama temen-temen telat janjan, mau barengan? Hayu wae” “hhe engga usah ---“

20 agustus 2016 17:10  “hallo jan dimana?” “di purwakarta za” “pengen nonton kesitu dirumah engga ada siapa-siapa” “nyaudah kesini” “yaudah reza kesitu yaa sekarang” “ho’oh”.. reza adalah teman ku, dia teman sejak smp, dan ketika sma pun kita masih sesekolah.

20 agustus 2016 17:36 “kita berencana untuk bertemu, berencana melakukan pertemuan pertama kita”

20 agustus 2016 18:05 “hallo, jan dimana?” “di kafe statiun” “reza di depan ria busana” “ho’oh tunggu jan-jan kesitu”

20 agustus 2016 19:19-19:48 “kesini aku di depan kafe statiun, kamu di mana?” “jauuuuuuhhhhhhL” “emang kamu dimana?” “aku di pasjum” pertemuan pertama kita kembali gagal

20 agustus 2016 19:59 kesal rasanya hanya menunggu dan melihat di tempat itu saja, bersama dengan reza pergi melawan arus pawai

20 agustus 2016 20:30 di indomaret samping yogya purwakarta jalan terusan pasar jum’at. Entah siapa yang pertama kali melihat tapi yang pertama kali menyapa adalah kamu. Aku masih mengingatnya dengan jelas apa yang kamu kenakan saat itu, celana jeans warna abu-abu, baju lengan panjang warna hijau dengan kardigan warna putih dan kerudung warna abu-abu, dan dengan lipstik warna merah di bibirmu. “janjan?” “----?” “iihh akhirnya ketemu juga” “iyaa, ko bisa yaa hahahaa” ......................... kita telah sepakat untuk tidak bertemu, tetapi Tuhan berkata dan telah merencanakan pertemuan kita, apa yang bisa hamba-Nya lakukan dengan rencananya ketika Tuhan telah mentakdirkan rencana-Nya. Apakah ini yang dirasakan adam dan hawa ketika setelah sekian ratus tahun mereka dipisahkan dan dipertemukan kembali. Sungguh ini rencana-Nya yang sangat luar biasa. kita bicara cukup banyak saat itu dan mempunyai waktu yang sangat sedikit kala itu.

Perkenalan pertama kita dimulai sejak 2014, tetapi entah karena hal apa sejak beberapa minggu dari situ kita tiba-tiba saling menjauh. Kita kembali ada suara sejak 12 april 2016, hampir setiap hari sampai sekarang ketika tulisan ini dibuat 8 oktober 2016, kita selalu bertukar sapa,  dan semakin dekat sejak bulan agustus, dan semakin yakin pada 28 agustus 2016 setelah laki-laki ini meminta untuk memperjuangkannya (ceeilaaahhhhh hehehee), dan bersyukur dia bisa menerimanya sesuai dengan yang diharapkan laki-laki tersebut.

24 september 2016 “pertemuan kedua” purwakarta-cikarang-bekasi-purwakarta-wanayasa-purwakarta hampir 30 jam kita menghabiskan waktu bersama. Eeiiitttssss jangan berfikiran yang tidak-tidak oke, aku menyukainya karena kepribadian spiritualnya yang bisa membuat orang kagum, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan tentang waktu yang kita habiskan bersama yang kurang lebih 30 jam an, dan tentu saja kita pergi dengan restu orang tuanya. Tidak perlu diceritakan karena akan memakan lebih dari 1000 kata untuk membicarakannya, hanya sekilas saja, aku memintanya untuk menemani ke makam ayah ku di cikarang, beranjak ke bekasi ke rumah kakak ku yang pertama, ke purwakarta kerumahnya untuk membawa peralatan nari karena dia besoknya ada mapag di wanayasa, besoknya jam setengah tiga siang kembali ke purwakarta mengantarkan dia pulang.

30 september 2016 18:26 “pertemuan ketiga” dengan meminta izin ke mamahnya kita keluar untuk menikmati malamnya purwakarta. Tidak bisa di ceritakan karena ini merupakan memory pribadi yang tidak perlu orang lain mengetahuinya, yang pasti dan tidak usah berfikir yang macam-macam kita alhamdulillah masih memiliki iman.

Takdir, itu adalah rencana Tuhan, dan tidak pernah ada yang namanya suatu kebetulan, dan apabila kita mempercayai suatu kebetulan maka kita tidak mempercayai adanya Tuhan, karena segala sesuatu dan segala hal sekecil apapun Tuhan yang merencanakannya.  

Laki-laki, laki-laki adalah yang menjaga kesucian wanitanya dan menjaga imannya, apabila dia tidak menjaga kedua itu pecayalah dia bukan seorang laki-laki.

Aku tidak pernah membayangkan bisa sedekat ini denganmu, bisa bersama-sama denganmu, dan menghabiskan beberapa waktuku bersamamu. Aku sangat berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan waktu ini bersamamu. apakah kamu tau betapa sangat bahagianya ketika waktu-waktu yang kita habiskan bersama? Ketika hari-hari, minggu-minggu dan bulan-bulan yang kita lewati bersama? waktu-waktu bersamamu adalah salah satu waktu yang paling berharga dalam hidupku.

Sampai hari ini hampir setiap waktu selama 7 bulan pagi, siang, sore, malam, larut malam kita selalu chatting, sms an, atau telepon nan,  dan entah kenapa bukannya bosan karena hampir setiap waktu kita melakukan itu malah semakin sulit untuk melepas semua itu.

Jarak, apakah kita bisa melewatinya? Kita tidak bisa melewatinya apabila hanya satu orang yang berusaha, hanya 10% pasangan yang berhasil dari 100% pasangan yang melakukan hubungan jarak jauh, dan berharap kita masuk kedalam pasangan yang 10% tersebut.

Kekhawatiranku sangat banyak, dengan beberapa laki-laki yang selalu mencoba mencuri hatimu, dengan tidaknya aku disisimu, ditambah dengan kecemasan-kecemasan lain, aku merasakan semuanya, hanya saja tak ku katakan semuanya, dan tidak akan pernah terkatakan seluruhnya.

Semoga kita selalu bisa bersama, selalu bisa menjaga kepercayaan, selalu memberikan semangat dan kepercayaannya, walaupun kita dipisahkan oleh jarak, tak masalah, karena sekarang aku bersama dengan seseorang yang aku butuhkan.

Tentang 20 agustus bukan pertama kalinya aku melihatmu itu adalah rahasia ku.






Untuk wanita yang selalu aku rindukan
Dari laki-laki yang selalu merindukanmu

Salam rindu

Selasa, 12 Februari 2019

My Hopes

“Chat terakhir pada tanggal 3 juni 2018 aku berusaha mengungkapkan bahwasanya aku ingin dan berusaha untuk berjuang memilikimu kembali secara utuh, secara sah., kamu tahu?? Aku cuman perlu jawaban bahwa kamu akan berusaha juga, maka aku bisa memperjuangkanmu.,”

Kita telah bersama dalam beberapa waktu, aku mengerti apa yg kamu rasakan, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu dengan beberapa daily post, aku sedang mencoba untuk meyakinkan hatiku bahwa aku bisa untuk tidak memikirkanmu ketika bersama orang lain, yang pada akhirnya dapat aku mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada perasaan ini terhadapmu masih tetap sama seperti dulu, dan tak ada perasaan lain yang bisa menggantikannya karena pengharapanku masih tertuju padamu.,

Beberapa hari ini aku mencoba untuk tidak menjadi diriku sendiri, dan mencoba untuk melukaimu, membuat kamu benci, sepertinya aku berhasil, tetapi apa yang menjadi tujuanku yaitu ingin meyakini hati dan membuat kamu segera melupakan laki-laki ini itu teramat sangat naif untuk diriku sendiri.,

Taukah, ketika malam itu aku mendatangimu hatiku bergetar tuk menemuimu, rasanya seperti saat pertama kali kita bertemu dulu, itu adalah salah satu malam terbaik dalam hidupku, karena aku melakukan hal yang hati ini inginkan,.

Setelahnya aku sangat khawatir dengan isi pesanmu, hatiku tergugah kembali, karena kamu tempatkan aku pada orang yg ingin kamu andalkan seperti dulu, setelahnya aku mencoba untuk menghubungi mu lagi dan lagi, “untuk menawarkan diri” tapi selalu tak tepat, sampai akhirnya pada satu waktu aku bisa melihatmu disampingku kembali, yang dapat ku pastikan bahwa “aku ingin sekali memilikimu lagi, tanpa harus terjadi hal2 yang membuat kita berpisah pada waktu dulu, aku ingin menjagamu kembali, aku ingin menjaga kembali hati ini”,. 

Sabtu, 28 Oktober 2017

Arti Syahadatain dan Syahadat Tauhid


1.    Arti Syahadatain
Kata Syahadatan merupakan mashdar dari kata syahida, wajan fa’ila ­– yaf’alu – fa’alatan. Faalatan artinya pekerjaan. Syahida, artinya menyaksikan. Syahadatain artinya pesaksian atau “transaksi”.kata syahadatain yang berarti pesaksian dalam Al-Qur’an, sebagaimana dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 283 :
وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Dalam Bahasa arab setiap kata (kalimat) kerja biasanya mengandung dua makna yaitu : makna musytarak dan muradif. Musytarak artinya satu kata mengandung banyak arti. Muradif artinya satu kata namun banyak arti. Kalimatsyahida termasuk kalimat yang mengandung makna musytarak dan makna muradif.
A.  Makna Musytarak
Dalam Al-Quran kalimat (kata) syahida mempunyai arti yang berbeda-beda, tergantungkepada kalimat yang mengikatnya, misalnya :
1.      Menyaksikan
ارْجِعُوا إِلَىٰ أَبِيكُمْ فَقُولُوا يَا أَبَانَا إِنَّ ابْنَكَ سَرَقَ وَمَا شَهِدْنَا إِلَّا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حَافِظِينَ
Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib. (Q.S Yusuf : 81)[1]
2.      Menghadiri
قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِي فِي أَمْرِي مَا كُنْتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّىٰ تَشْهَدُونِ
“berkata dia (Bilkis), ‘hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusan (ini) aku tidak memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu menghadiri (berada)” (Q.S Al-Naml : 32)[2]
3.      Menyatakan
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
“dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dinyatakannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penentang yang nyata” (Q.S Al-Baqarah : 204)
B.  Makna Muradaf
Menurut Aceng Zakaria, Syahadat mempunyai beberapa arti : Al-Bayan, penjelasan atau keterangan; Al-ru’yat, melihat, baik dengan mata kepala maupun mata hati; Al-hudhuru ma’a al-musyahadati, hadir dengan ikut terlibat melaksanakan; Al-hudhuru al-mujarradu; melihat saja atau menyaksikan.[3]
Di dalam Al-Quran kalimat syahida  mempunyai persamaan kata (muradif), antara lain :
1.      Al-I’lana (proklamasi, pernyataan)
Proklamasi adalah pemberitahuan kepada umum.[4] Seseorang yang melaksanakan syahadatain artinya dia telah memproklamasikan kepada orang lain bahwa dirinya seorang Muslim.[5]
Syahadah mempunyai persamaan dengan arti “pernyataan diri”. Sebagaimana dirman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah : 204:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
“dan di antara manusia ada yang ucapannya tentangkehidupan menarik hhatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang sangay keras”
2.      Sumpah
Secara umum sumpah adalah suatu pernyataan yang diucapkan dengan resmi dan dengan bersaksi kepada Tuhan atau yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhan). Pernyataan ini disertai tekad untuk melakukan sesuatu yang menguatkan kebenaran dan berani menderita kalau pernyataan itu tidak binar.[6]
Kata syahadah  sama artinya dengan bersumpah, seperti pada firman Allah SWT dalam surat Al-Nur : 8 :

وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ ۙ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
“istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali sumpah atas Allah sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta”
3.      Pengakuan, ikrar
Ikrar adalah berjanji dengan kesungguhan hati atau pengakuan terhadap suatu kebenaran.[7] Ikrar yang memiliki kesamaan makna dengan syahadah, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat  84:
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.
       Syahadatain adalah perjanjian atau pengakuan bahwa “tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”. Dalam hal ini apabila seseorang melaksanakan syahadatain berarti dia telah mengakui kebenaran al-Islam. Ikrar atau perjanjian ini pernah dilakukan oleh para nabi kepada Allah SWT.
C.      Makna SYAR’I
Syahadatain adalah perjanjian atau sumpah setia. Dalam sosiologi disebut “kontrak sosial.” Abdurahman Mardjrie mengatakan : “syahadatain merupakan pernyataan resmi bahwa ia telah memproklamasikan diri sebagai pemeluk Islam dan siap menerima segala macam peraturan atau hukum yang berlaku pada dirinya secara suka rela atau rida.[8]
Syahadatain adalah suatu pernyataan yang diucapkan oleh lisan (ikrar bil-lisan) setelah dibenarkan oleh hati (tashdiq biljanan/qalbi), pada saat melaksanakan rukun (syariat) Islam yang pertama. Persaksian ini dilakukan ketika seseorang memasuki “pintu gerbang” Islam (Q.S Al-Baqarah ; 208). Dengan demikian, secara syar’I syahadatain memiliki makna yaitu:
1.      Ikatan, aqidah
Ikatan dalam Al-Quran dapat juga berarti mitsaq, yaitu ikatan janji yang disepakati antara kedua belah pihak atas nama Allah.[9] Perjanjian damai[10] atau janji setia untuk melaksanakan perintah Allah
2.      Perjanjian
Perjanjian adalah persetujuan tertulis maupun lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih yang masing-masing berjanji akan mentaati apa ada dalam persetujuan tersebut. Sedangkan berjanji adalah menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu (memberi, menolong, datang dan sebagainya), menyanggupi akan menepati apa yang dikatakan atau yang telah disetujui.[11]

2.    Arti Syahadat Tauhid
1.    Arti Kata “Aku Bersaksi”
Kata “bersaksi” menunjukkan kemantapan dalam keyakinan. Tingkat keyakinan seseorang akan semakin kuat ketika dia telah menyaksikan sesuatu. disebut dengan khabaru yaqin, keyakinan yang timbul dari sebuah kabar. Ketika kabar itu muncul dengan bukti yang empirik maka akan semakin yakin, inilah yang disebut deng aeul yakin. Yaitu keyakinan yang timbul dengan menyaksikan. Kualitas keyakinan di level ini (dengan bersaksi tentu jauh lebih tinggi dari keyakinan yang diperoleh ketika hanya mendapatkan sebuah kabar saja.
Maksud dari “aku bersaksi” dalam syahadat tauhid adalah sebuah pengakuan keyakinan berkualitas tinggi akan keesaan Allah.
2.    Arti Kata “Tiada Tuhan Selain Allah”
Tuhan selain bermakna sesembahan, juga bermakna sesuatu yang ditakuti, yang diharapkan atau yang dipentingkan. Karena itu, Tuhan banyak sekali jumlahnya. Tuhan-tuhan selain Allah dapat berupa orang, harta, jabatan, bahlan hawa nafsunya.[12]
“Tiada Tuhan Selain Allah” selain bermakna “Tiada yangpatut disembah selain Allah”, juga dapat berarti:
-          Tiada yang patut ditakuti selain Allah
-          Tiada yang patut diharapkan selain Allah
-          Tiada yang patut dipentingkan selain Allah



Referensi :
Abdur Rahman Madjrie, 1989, Meluruskan Tauhid Kembali Ke Aqidah Salaf, Bandung : Prisma Press
Aceng Zakaria, 2000, Menguak Hakikat Syahadat, Bai’at dan Jama’ah Muslimun, garut : Ihyau al-Sunnah
Drs. Muhammad Umar Jiau al-Haq, M.Ag. 2007. SYAHADATAIN. Bandung : BINA BILADI PRESS
Hasyiah al-Dasuqy ‘Ala Ummu al-Barahin, Syaikh Muhammad Dasuqy
Lukman Ali et,al., 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus PPPB Departemen P dan K, Jakarta : Balai Pustaka,
Soenarjo, Al-Quran dan Terjemahannya, Depag RI., Jakarta, 1971



[1] Soenarjo, Al-Quran dan Terjemahannya, Depag RI., Jakarta, 1971, hlm. 361
[2] Ibid, hlm, 597 (Q.S 2: 185) A. Hassan, op,cit., hlm 173 (QS 4: 3, 72). Nazri Adlani et. Al. hlm 739
[3] Aceng Zakaria, Menguak Hakikat Syahadat, Bai’at dan Jama’ah Muslimun (garut: Ihyau al-Sunnah), 2000, hlm 4.
[4] Ibid., hlm 970
[5] Lihat : QS Ali Imran : 52, 64; al-maidah : 111; Hud : 54
[6] Lukman Ali et,al., 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus PPPB Departemen P dan K., Balai Pustaka, Jakarta,, Hlm. 973.
[7] Lukman, Op.Cit, hlm. 369
[8] Abdur Rahman Madjrie, Meluruskan Tauhid Kembali Ke Aqidah Salaf, Prisma Press, Bandung, 1989, hlm. 37.
[9] Lihat Q.S yusuf : 66,80
[10] Lihat QS Al-Nisa :90 ; al-Araf:169; al-Anfal:72
[11] Lukman Ali, et.al., op,cit., hlm 401
[12] Hasyiah al-Dasuqy ‘Ala Ummu al-Barahin, Syaikh Muhammad Dasuqy

my shine sun

20 agustus 2016 ternyata bukan pertama kali aku melihatmu... 20 agustus 2016 14:27 ketika perayaan ulang tahun purwakarta yang ke 185 ...